Cat Paw Print
RSS

Rabu, 09 Januari 2013

andai aku bisa

aku sering kali bertanya-tanya, apa lagi Tuhan?
rencana apalagi yang hendak Engkau tunjukkan padaku?

"kamu tahu kelemahan dia?"
aku hanyamenggeleng.
"pikir vha, pakai agamamu"

dan aku menangis.
bukan karena sakit hati karena ucapan itu,
tapi karena ITULAH YANG AKU PIKIRKAN SELAMA INI.

itulah yang aku cari selama ini dalam dirinya.
agama.
kemudian aku teringat sebuah ucapan dari Nabi,
"jika manusia boleh menyembah sesama manusia, maka seorang istri harus menyembah suaminya"
saya? menjadi istrinya?
menjadikannya imam dalam hidup saya sampai kelaaakkkk ???

No.
dia belum bisa menjadi separuh saya dalam hal ini.
belum bisa menjadi imam untukku.
belum.

andai saja aku bisa menunggunya lebih lama lagi.
tapi sayangnya tidak bisa,
aku sudah acapkali membicarakan hal ini padanya,
dan jawabannya seringkali membuatku tertegun..

ya, aku tau.
kesadaran itu hal yang harus disadari oleh diri sendiri, bukan dari orang lain.
dan itulah masalahnya.
aku menunggunya.
menggandengnya perlahan, sementara aku tetap berjalan, ia hanya bisa merangkak.
aku membantunya berdiri, namun langkah nya terasa berat..

kemudian aku berhenti,
aku hanya mengingatkannya sesekali,
tapi aku terus berjalan, sendiri.
sholat lima waktu , sendiri.
puasa senin kamis, sendiri.
dhuha, sendiri.
tadarus, sendiri pula.

dan hal yang tak terduga terjadi padaku.
seseorang tiba-tiba menggandeng tanganku,
mengajakku berjalan bersama dengan senyuman.
membenahi pakaianku
menyadarkanku bahwa aku tidak sendiri, bahwa Tuhan selalu bersamaku,
menjadi alarmku untuk sembahyang pada yang Kuasa.
menemani roka'atku.
menemani tadarusku,
dan yang palingmembuatku terharu,
ia mulai menemaniku puasa senin kamis.

indah?
saaaaaangaatttt indah.
aku tersenyum dan tanpa sadar berfikir,
INI, imamku .

tapi hari ini aku merasa bersalah luar bisasa.
karena aku baru bisa membuka mataku dan menemukan fakta.
aku tidak bisa berjalan sampai sejauh itu dengannya.
ia menggandeng perempuan yang salah, aku.
ia seharusnya disana, bersama burung kecilnya yang lucu.
menjaga kicaunya, mewarnai hidupnya, mengajarinya terbang..
tapi ia disini, bersamaku.
dan aku salah.
ia salah.
atau keadaan yang salah?
entah, tapi rencana Tuhan tak pernah salah.

andai aku bisa,
andai dia adalah pilihan, maka aku akan memilihnya.
dengan alasan agama ada diatas segalanya, aku akan memilihnya.
tapi ia bukanlah pilihan.
ia hanya teman perjalananku, yang suatu saat bisa berhenti, menumpang bus yang berbeda, bahkan berbelok dan memilih jalan yang lain tanpa sepengetahuanku.
sekali lagi, ia hanya teman perjalananku yang mempunyai burung kecil yang ia lupakan.
seharusnya ia disana,
bukan disini.

tapi andai aku bisa,
aku ingin menjadi burung kecilnya.

Rabu, 07 November 2012

saya di suatu hari

aneh.
mungkin itulah kata yang paling tepat untuk menggambarkan situasi saya saat ini.
aneh karena mulai cuek dengan diri saya sendiri.
aneh karena sering bertindak sesuatu diluar kesadaran saya.
aneh karena saya mulai merasa capek dengan diri saya sendiri.

saya berantakan.
tidak hanya fikiran saya, tapi tubuh saya, bahkan perkataan dan perbuatan saya.
seakan segalanya bertindak apa adanya, tanpa ada perintah secara sadar dari otak saya.
kemudian saya tersadarkan akan sesuatu karena ucapan teman saya.
ada yang hilang dari diri saya yang membuat saya menjadi sperti ini.
sesuatu yang sudah lama ada dalam tubuh saya , hidup saya, kemudian hilang begitu saja.
segalanya butuh penyesuaian.
termasuk segala sistem kehidupan saya ketika kehilangan .

apa yang hilang?
cinta? bukan, karena saya masih menyimpan sejuta cinta di hati saya. untuk orang tua saya, saudara-saudara saya, dan untuk orang-orang yang selalu mencintai saya.
senyum? bukan juga, saya masih tersenyum bahkan tertawa karena Tuhan selalu memberikan sejuta alasan kepada saya untuk tetap tersenyum apapun yang terjadi.
teman? saya tidak pernah kehilangan teman. karena selalu ada yang menjadi partner dalam hidup saya, yang menangis pertama kali ketika saya merasa kesakitan, dan yang paling merasa bahagia ketika saya tersenyum.

saya kehilangan sebagian diri saya .
sebagian diri saya yang tidak pernah lelah menunggu
sebagian diri saya yang selalu berfikir bahwa keajaiban akan terjadi
sebagian dari diri saya yang berani, penuh keyakinan dan teguh prinsip.

sesuatu merubah saya,
cara berfikir saya dan kehidupan saya.
sesuatu yang memaksa saya untuk merelakan, bukan melepaskan, hal yang selalu saya yakini
dan itu membutuhkan waktu
waktu untuk pulih
waktu untuk tebiasa dengan kata selamat tinggal
waktu untuk terbiasa dengan diri saya yang baru
tanpa terikat lagi pada sesuatu
diri saya yang bebas :))

Tuhan..
saya tahu ini akan menjadi saya yang indah
saya tahu ini jalan yang harus saya lalui..
maka mudahkanlah.
maka ringankanlah.
maka berkatilah.

amin.

Sabtu, 27 Oktober 2012

idul adha?

aku merencanakan sejuta acara untuk merayakan idul adha tahun ini .
mbah uti ku berangkat haji , jadi hanya ada aku , mbah kakung , dan keluarga kecilnya lekku di rumah :)
aku membayangkan berjalan berdua menuju lapangan bersama mbah kakung , sementara lekku berboncengan sekeluarga .
aku membayangkan mbah kakung memintaku memasak tongseng daging sapi kesukaannya dan makan bersama di meja makan .
aku membayangkan aku menusuk sate dan memanggangnya bersama teman-teman yang ku undang di rumah.
aku membayangkan idul adha tahun ini adalah idul adha ku .

itu hanya bayanganku saja.
kemyataannya?

aku baru bisa memejamkan mataku tepat pukul 2 dini hari pada malam lebaran ,
dan aku bangun keesokan harinya pada pukul 6 .
tidak ada yang mengetuk pintu kamarku dan memaksaku membuka mata seperti hari biasanya .
tidak ada yang mengingatkanku , ini idul adha .
hari raya besar umat muslim di seluruh dunia .

sesaat ketika aku hendak melangkahkan kakiku menuju pintu kamar mandi ,
aku lihat mbah kakungku dengan pakaian kokonya lengkap , sedang bercermin , memakai peci , kemudian melangkah pergi
aku tertegun .
kemudian dengan siapa aku akan berangkat menuju lapangan hari ini?
aku mengguyur air dingin pagi itu ke seluruh tubuhku .
berharap dinginnya mampu meredam panas di kepalaku .
selesai berpakaian , ku dengar deru sepeda motor meninggalkan halaman rumah .
apa lagi ini?
lekku sudah berangkat dengan keluarga kecilnya .
kemudian aku?
aku mengenakan kerudungku dan baru tersadar ,
ya Tuhan , aku sendiri .
aku tersenyum , mencoba menghibur diriku sendiri .
kemudian aku menangis .
ya Tuhan , aku sendiri !!
di hari raya besar umat muslim sedunia , aku sendiri!
di hari dimana anak jalanan pun akan tersenyum , aku menangis !!
aku merasa sapi-sapi yang akan disembelih itu lebih beruntung dariku .

kalut , aku mencoba menghubungi ibuku .
tapi percuma , ia tak mengangkat teleponku .
aku mencoba memberi tahu dewa , tapi hasilnya nihil .
aku sadar , ada saat-saat dimana aku tidak bisa berharap banyak padanya untuk terus menemaniku .
aku menghubungi teman sebangkuku ,
tapi sama saja , aku tahu ia sibuk dengan dunianya sendiri .
biarlah aku sedih hari i ni , tapi jangan sampai orang lain pun akan sedih hanya karena mengetahui kesedihanku .

aku ingat , mesjid kampung sebelah biasanya melaksanakan sholat lebih akhir dari mesjid ataupun lapangan lain .
baru melangkahkan kaki sampai ke gerbang samping rumah ,
ku dengar takbiratul ikhram pertama dari masjid itu sudah dikumandangkan .
aku terlambat .
dan inilah aku , yang melakasanakan sholat iednya sendiri ,
disebuah sudut rumah , hanya ditemani bayangan diriku di kaca yang mencoba tersenyum menghibur diriku yang lain .

hari kedua .
aku pikir hari ini akan menyenangkan saat aku ingat aku akan pergi ke sekolah dan memasak bersama teman-teman ku .
lebih menyenangkan seperti ini memang ,
saat kami bertiga puluh empat menjadi satu,
mencoba melakukan sesuatu pada potongan - potongan daging sapi supaya menjadi sesuatu yang dapat mengenyangkan perut kami semua .
meskipun pada akhirnya hasil yang kami dapatkan tidak sesuai dengan apa yang kami rencanakan pada awalnya ,
tapi kami tetap tertawa ,
menikmati setiap potongan daging yang menyimpan tawa kami semua .

pulang ke rumah ,
hari yang melelahkan saat ada sebuah sms masuk ke handphone ku
mengingatkan bahwa aku harus mencoba memasak sesuatu untuk mbah kakung .
aku tahu , jawabku . aku akan mencoba .
tongseng .
mbah kakung suka sekali makan tongseng daging sapi .
aku menanyakan pada saudaraku , tongseng yang bagaimana yang mbah kakung suka ,
bagaimana trik membuatnya ,
sampai cara mengiris dagingnya.
aku menanyakannya sambil membayangkan mbah kakung akan tersenyum dan bangga , cucunya sudah bisa membuat sesuatu untuknya .
dan ketika aku menawarkan diri untuk memasakkannya tongseng , apa jawab beliau?
"wes, ben dimasakke lek mu wae"
waaoooowwww , rasanya seperti sudah kalah sebelum maju berperang .
rencana-rencanaku , seperti rontok satu-satu , kemudian hilang .
idul adha kah?
ya , untuk orang lain .
bukan , untukku .

aku hanya ingin membuat mbah kakung senang ,
dengan sesuatu yang kecil yang bisa ku lakukan .
tapi percuma ,
aku masih dianggapnya belum bisa apa-apa ,
aku masih dianggapnya belum saatnya untuk melakukan sesuatu ,
aku masih dianggapnya anak kecil yang harus duduk diam , dan lakukan apa yang diperintah saja .

hey ,
aku sudah 17 tahun .
Indonesia sudah menganggapku sebagai warga nergara dengan memberiku KTP
aku sudah hampir lulus SMK
aku bukan hanya bisa belajar dan mendengarkan ,
aku sudah bisa menerapkan segala sesuatunya dalam hidupku .
ini idul adha ,
dan aku ingin berbagi apa yang kutahu , apa yang ku bisa dan membuat orang-orang disekitarku tersenyum
please ,
aku mau idul adha ku .

Jumat, 10 Agustus 2012

she and my nightmare

aku tau namanya .
Puput .
jelas bagiku , tak ada apapun disana .
predikatnya sebagai D's gf sama sekali bukan masalah buatku .
waktu itu aku brfikir "so what? toh aku sama D juga gak gimana - gimana kan?"
kedekatanku dengan D semata - mata profesionalitas belaka .
gak ada apapun selain murni profesionalitas disana .
jadi , keberadaan perempuan manis itu seharusnya tidak menjadi masalah buatku (may I underlined the word "seharusnya"?)

hari itu , saat suara motor memasuki halaman dan ku lihat ia datang bersama D , aku tersenyum .
gak ada apa - apa .
saat D memanggilku untuk mendekat , aku tersenyum .
gak ada apa - apa .
"sini deh , aku kenalin ......"
D melambaikan tangannya padaku , tersenyum .
gak ada apa - apa .
aku menjabat tangan perempuan manis itu . aku tersenyum , ia tersenyum .
gak ada apa - apa .
hingga ...
"ini lho , yang sering sms itu" kata D santai .
jleb !
apa maksudnya?
jujur , aku gak suka (may I underlined that word?) D mengenalkanku seperti itu .
"kok ngenalinnya gitu sih?" protesku
"ya gakpapa , biar gak salah paham aja" ujar D samtai . terlampau santai , hingga mambuatku kesal .
dan suasana berubah .
aku hanya menghela napas , dan duduk , tidak nyaman , sangat tidak nyaman .
pikiranku berkecamuk .
jadi seperti ini statusku dimata D ?
yang sangat aku harapkan adalah , ia hanya menganggapku sama seperti yang lainnya
bukan sebagai seseorang yang suka mengirim pesan singkat padanya yang bisa berarti sebagai pengganggu .
dan itu membuatku tidak nyaman . sangat .
merasa bersalah untuk kesalahan yang sangat tidak ku sadari .
aku pergi meninggalkan mereka , tanpa sepatah katapun , setelah kami membisu cukup lama .
dan aku sadar , akan ada apa apa setelah hari itu .

that's it .
terjadi juga .
aku berkeringat , napasku tersengal , dan jantungku seperti ditarik paksa dari tempatnya malam itu .
it's a nightmare .
hanya melihat puput berpangku tangan di sebuah meja di depanku , dan mencaciku .
"ngerasa oke? aku pikir kamu orangnya seperti apa , bangga sama gigi dan matamu? ternyata kamu cuma segini , gak ada apa - apanya.."
semua kata - kata itu seperti mengejarku ..
terus mengejarku ..
tak membiarkan aku sembunyi , kata - kata itu seperti mencekikku
dan puput tersenyum puas melihatnya .

aku terbangun dan berfikir , ada apa dengan gigi dan mata ku ?
aku gemetaran , tapi segera berfikir positif .
ini cuma mimpi .

tapi malam selanjutnya terjadi lagi .
kali ini ada D bersamanya .
dan lagi .
dan lagi .
mereka berusaha membunuhku .
nyata sekali di mimpiku .
aku berada di rumah D , bersama semua keluarganya , dan mereka menatapku tajam , "disini bukan tempatmu" aku lari , lari , lari , dan lari .
D menangkapku , memelukku , tapi sejurus kemudian yang kurasakan adalah rasa sakit di punggungku .
D menusukku , dan ia meninggalkanku yang terkapar , kesakitan , berdarah .
ia meninggalkanku dengan seulas senyum menyebalkan khasnya .

lemudian tentang hujan deras dan petir .
aku menyukai hujan tetapi membenci petir .
aku ketakutan , dan D datang .
memelukku , mengatakan bahwa semua baik - baik saja , bahwa aku tidak perlu takut , bahwa aku sudah aman .
kemudian puput datang .
meminta kami menemaninya ke perpustakaan .
aku berjalan di belakang , dan tiba - tiba saja semua rak buku itu seakan menjadi tinggi dan bergerak , menghimpitku .
aku sesak , namun berlari . terus berlari , berlari diantara celah dari buku - buku yang terus bergerak .
aku memangil - manggil .. D .. puput .. D .. puput ..
hingga ku lihat mereka di sudut perpustakaan , sedang bertengkar tentang bagaimana mengusir setan di perpus itu .
mereka memintaku menunggu , dan mereka pergi lagi .
saat mereka datang , mereka melakukan perjanjian dengan setan itu .
kemudian D menarik tanganku , berlari , karena rak buku itu mulai menghimpitku lagi .
puput ada di belakang kami , berteriak keras , sangat keras .
aku tak bisa melupakan teriakannya yang menyayat hatiku itu .
"ayo kembali" kataku . "bawa dia pulang" kataku lagi
D menggeleng . "percuma , dia sudah mati" kata D kemudian memelukku lagi .
aku menangis .
tangisanku makin lama melemah , tercekat , lagi - lagi D mencekikku .
'ia setan' pikirku saat itu dan aku terbangun .

entah , tapi aku merasa ini bukan hanya sekedar mimpi ,
aku mengingat semua perbiuatanku pada D .
apa yang salah , hingga D selalu berusaha membunuhku ??
kemudian aku ingat pertemuan terakhirku dengan D , saat ia hendak mengenalkanku pada puput .
mungkin ia marah karena aku pergi , mungkin ia berbalik membenciku karena sikapku tidak sopan di depan puput .
aku mengambil handphone ku dan meminta maaf pada D .
ia bingung , tentu saja .
aku tidak mau terlihat seperti orang gila ata maniak atau apa , jadi aku menceritakan semuanya .
bahwa aku bermimpi buruk tentangnya .
ia hanya tertawa .

aku terdiam , mungkin malam ini akan baik - baik saja , pikirku .
aku salah , aku memimpikan mereka lagi .
dan aku menangis malam itu , memohon dan meratap saat mereka hendak membunuhku .
"kumohon , maafkan aku..jangan bunuh aku lagi" ratapku .
mereka terdiam , tapi puput menangis!
ia menangis !
ia menjatuhkan pisau yang tadinya hendak ia gunakan untuk menggorok leherku .
ia memelukku dan berkata , "aku yang minta maaf , maafkan aku"
Demi Tuhan , aku masih bisa merasakan betapa nyamannya pelukan puput padaku .
ia memelukku , dan saat itu aku sadar .
ini bukan tentang D .
ini tentang puput .
ini bukan tentang salahku pada D ,
tapi ini tentang salahku pada puput .
seharusnya aku memperhatikan kata - kata D saat ia bercerita tentang puput dahulu .
tentang siapa puput .
dan aku mulai menyadari kesalahanku .
aku menarik diri dari mereka -padahal sebelumnya juga udah jauh-
menciba menghilang .
dan aku mulai berdoa untuk puput .
semoga ia baik - baik saja , semoga ia sehat selalu , semoga ia memaafkan aku , apapun kesalahanku padanya .
aku mulai menyayanginya , seperti melihat pada kakak perempuanku sendiri .
aku tidak pernah benar - benar mengenalnya , tapi kita berkenalan lewat mimpi .
mimpiku indah setelah itu , -masih tentang puput- , tapi ia selalu tersenyum padaku , bahkan kita berbelanja bersama , tinggal di rumah yang sama , dan kita tertawa bersama .
semua menjadi indah dan baik - baik saja setelah itu .

entah apa semua mimpi buruk itu disebabkan oleh puput atau bukan ,
yang kutahu ia memelukku ,
dan aku tak pernah bermimpi buruk tentang mereka lagi setelah itu .
:)


makasih , mbak puput :)

Minggu, 08 Juli 2012

ketika saya dalam keadaan tidak baik

mungkin peruntungan saya hari ini nol koma sekian persen saja
mengingat saya merasa kesulitan untuk tersenyum ringan seperti saya biasanya
seperti ada batu besar yang menimpa kepala saya -beraaattt
dan seperti ada balon udara yang terus mengembang di dada saya -sesaaaakkkk
ingin rasanya saya menangis untuk sesuatu yang tidak jelas ini .

entahlah , saya merasa saya sudah menunaikan kewajiban sholat lima waktu saya , tidak seperti biasanya yang sering bolong - bolong tak karuan .
tapi entah kenapa saya merasa jauh dari Tuhan , padahal saya sadar Ia begitu dekat dengan saya .
saya mengingat kejadian dan kesalahan yang saya lakukan belakangan ini seiring dengan langkah saya menyusuri sesorean di daerah kolowenang , seorang diri .
banyak , beegitu banyak hal yang saya lakukan .
yang bisa saja membuat orang lain merasa marah dan kecewa pada saya ,
mungkin itu sebabnya mengapa saya hari ini benar - benar merasa sial .-Tuhan membalas saya .

dan saya benar - benar tidak tahu bagaimana saya harus bersikap .
saya kehilangan kata - kata saya
saya kehilangan senyum saya
heran saja saya masih bisa menyelesaikan tugas praktek industri saya dengan baik , tanpa terpengaruh keadaan tidak baik saya ini-meski tanpa senyum dan kata kata :)


sepanjang sore ini , saya banyak berhalusinasi .
tentang ayah saya .
banyak orang lewat dan saya merasa orang - orang itu wajahnya seperti ayah saya saja .
mereka menatap saya , dan saya merasa ayah saya menatap saya .
perasaan seperti ini benar - benar tidak bisa dilukiskan .
seharusnya saya tidak bisa mengingat wajah ayah saya mengingat beliau wafat 14 tahun silam , saat saya masih bocah berusia 3 tahun .
tapi inilah yang saya rasakan .

hal ini benar - benar membuat saya merasa sangat kesepian .
saya seharusnya sudah siap dan sudah sangat terbiasa hidup sendiri -tanpa keluarga .
ketika teman - teman kos saya dijenguk orang tua mereka , di telefon barang sebentar sekedar menanyakan kabar , saya hanya bisa menelan ludah -pahit .
jangankan dijenguk , ketika saya meluangkan waktu untuk mereka -keluarga saya saja , atmosfer yang saya rasakan tidak sehangat yang saya rasakan ketika teman - teman saya berada di tengah keluarga mereka .
jujur saya iri .
dan hal itu benar - benar membuat saya merasa lebih tidak baik lagi .

saya kesepian .
bukan teman yang banyak yang saya inginkan
bukan pacar yang baik
bukan sahabat setia
bukan uang yang melimpah
bukan karir yang bagus
bukan juga pendidikan yang tinggi
bukan , bukan itu .

saya ingin sebuah keluarga .
sebuah keluarga yang besar .
dengan saya berada di tengah - tengah nya .
saya ingin bahagia dan bangga ,
ketika saya bisa berkata
" Alhamdulillah , ini keluarga saya "

Minggu, 27 Mei 2012

antara hati dan otak .

hati dan otak adalah dua elemen yang bagi sebagian orang sering bertentangan .
terkadang hati kita menginginkan seperti ini tapi otak kita bersikeras untuk melakukan hal sebaliknya .
ketika mereka -hati dan otak kita sedang bertempur , manakah yang lebih sering menang ?
untuk cewek2 .. mungkin hati mereka sering memenangkan pertempuran itu ya .
hati adalah perasaan dan otak merupakan lambang dari pemikiran dan logika .

aku sudah mengalami titik balik yang sudah membuatku banyak berfikir , tentang hati dan otak
dan pengaruhnya untuk diriku dan langkah selanjutnya yang harus ku ambil .
aku seorang perempuan ,
hatiku biasa memenangkan perselisihan ini , dan efeknya luar biasa .

ketika kita membiarkan hati kita , perasaan kita untuk menang ,
otak kita sebenarnya tidak terima .
otak kita berpikir keras untuk tetap menang , namun hati kita bersikeras meyakinkan otak kita bahwa segalanya akan baik baik saja .
tapi tahukah , apa yang sebenarnya terjadi ??

hati kita tak pernah menang sempurna .
ketika kita perasaan kita menang , kita berbohong .
kita tahu segalanya belum selesai , tapi kita berkata bahwa kita baik saja .
bahkan , tak jarang akan terjadi masalah yang berkelanjutan karena hal itu .

sebagai contoh ,
ketika kita berselisih paham , ketika kita merasa sakit hati karena ucapan seseorang ,
kita mencernanya melalui hati .
kita menutup mata akan fakta , tapi kita terbawa emosi karena perasaan kita terluka .
apa yang terjadi ?
sesuatu yang lebih buruk akan terjadi .
dan itu jelas terbukti .
akan muncul konflik baru karena emosi , karena kita membiarkan hati kita yang menang .

jadi aku mulai mengasah strategi bertempur untuk otakku sehingga ia bisa selalu memenangkan pertempuran dengan hatiku .
hasilnya ?
luar biasa .
aku membiarkan hatiku menerima kekalahan dengan meluapkan emosiku , bukan dengan orang lain , tapi dengan diriku sendiri .
menyendiri , menangis , menulis , atau apapun yang bisa membuat hatiku menjadi lebih tenang dan bisa menerima kekalahannya .
tapi yang sebenarnya ku lakukan adalah , membiarkan otakku bekerja ,
terus bekerja supaya kemenangannya tidak hanya berakhir disitu , tapi berkesinambungan .
dan hal itu akan membuahkan kemenangan sempurna untuk otakku .

mengacu pada contaoh yang tadi aku sebutin diatas ,
ketika kita berselisih paham , kita terdiam dan berfikir .
apa yang sebenarnya terjadi ,
mengapa perselisihan itu bisa terjadi ,
siapa atau apa penyebabnya ,
dan bagaimana penyelesaiannya ..
jika memang itu karena salah kita ,
jangan pernah sungkan meminta maaf ,
karena dengan mengucapkan maaf bukan berarti kita kalah ,
tapi kita menang .
menang sebagai ksatria karena berani mengaku kesalahan .
dan bagaimana jika bukan kita penyebab perselisihan itu ?
biarkan otak kita berfikir .
selesaikan segalanya dengan kepala dingin .
hilangkan emosi , berfikirlah lebih jernih .
benang kusut di kepala kita akan terurai dan masalah akan selesai secara perlahan , dan sempurna .
karena apa ?

karena kita membiarkan otak kita menang .

Sabtu, 05 Mei 2012

D means dare to be honest

speechless .
mungkin itu kata yang paling tepat untuk mengungkapkan perasaanku malam itu .
bukan hanya untuk sesuatu yang mengejutkan , well , ini lebih dari itu .
dan ini benar2 akan membuat dampak yang signfikan terhadapku dan hidupku .
I'm pretty sure about it .

a voice .
sebuah suara .
hanya karena sebuah suara .
sebuah suara yang tak sengaja berbisik dekat di telinga ku , dan saat itu juga aku yakin , suara itu akan merubahku .
entah dalam hal apa .
dan malam itu aku mendapatkan jawabannya .

suara itu , selalu mengalihkan perhatianku .
selalu bisa membuatku bergetar .
selalu bisa menimbulkan gejolak dalam waktuku .

aku suka mengamati perilaku seseorang di sekitarku .
rasanya menyenangkan .
dan ketika aku bertemu dengan D , aku tahu ada seseuatu darinya yang berhasil membuatku tertarik .
aku tahu akan terjadi sesuatu dalam diriku .
well , aku tahu itu .

D itu seseorang yang beda .
D menarik , tapi juga menyeramkan .
selalu menyimpan sesuatu , selalu membuat kejutan yang tak pernah ku duga .
D itu lembut , tapi keras .
dan yang menjadi highlight disini adalah : D's voice .

D tahu aku , tanpa harus kuberi tahu siapa aku .
D membacaku , meski sejuta cara ku coba untuk mencegahnya .
aku tak berbicara lewat mata ketika aku berhadapan dengan D
aku memilih diksi yang aman ketika aku harus berbicara dengan D
aku memperhatikan sikapku , sangat berhati-hati ketika aku harus berada di lingkup yang sama dengan D
tapi ia tetap bisa membacaku .
dan aku benci itu .

seakan-akan tiap tarikan nafasku adalah kata-kata yang selalu bisa D baca
seolah-olah detak halus jantungku berteriak mengatakan siapa aku .
aku menghindari matanya .
aku berusaha untuk tak menatapnya .
ia terlalu mengerikan untukku .

tapi aku membiarkan diriku menjadi dekat padanya ,
sekedar untuk menjawab rasa penasaranku tentang D
tentang keinginan D
tentang apa yang D baca dariku .
tentang siapa D sebenarnya , dan mengapa ia bisa menjadi begitu menakutkan untukku .

aku sudah banyak mendapatkan "rambu-rambu" tentang D
tentang betapa mengerikannya ia , jika aku membiarkan diriku dibaca olehnya .
tapi aku belum puas .
rasa penasaranku belum terjawab sama sekali .

hingga datang malam ini .
ketika keadaan membuat aku dan D harus berada dalam lingkungan yang sama dalam waktu 24 jam , aku tahu sesuatu akan terjadi .
well , malam itu aku tak bisa tidur , ketika seluruh pekerjaan rasanya membebaniku . ketika seluruh masalah rasanya siap untuk membunuhku .
aku dan D berbincang tentang banyak hal malam itu .
D lebih terbuka malam itu . ia banyak bercerita tentang dirinya .
rasa penasaranku tentang D terjawab satu demi satu malam itu .
aku seperti melihat D yang bukan seperti dirinya .
dan sepanjang malam itu , otakku tak hentinya berfikir .
aku merasa disudutkan oleh beberapa perkataannya .
aku merasa ditelanjangi karena setiap perkataanya hampir selalu tepat sasaran .
dan aku hampir menangis karena beberapa hal malam itu .

aku tahu apa yang D fikirkan tentangku ,
cukup gamblang , cukup lugas , cukup jelas , cukup membuatku malu bahkan terhadap diriku sendiri .
aku tahu sedikit banyak tentang D ,
banyak kejutan disini , yang membawaku pada perasaan shock dan lainnya , yang membuatku lebih banyak memberi rambu pada diriku sendiri , yang membuatku merasa harus belajar banyak hal dari kehidupannya .
aku tahu keinginan D ,
dan itu membuatku kagum .
bahkan , aku tahu lebih banyak dari yang ku harapkan .
beberapa kata-katanya benar-benar membuatku sesak nafas , hampir menangis , tapi tak sedikit yang bisa membuatku tersenyum , tenang , dan membuat otakku tak bisa berhenti berfikir .
ia memberi nasehat padaku tentang banyak hal , yang sebenarnya sudah menjadi pikiranku beberapa bulan ini . ia memprediksi beberapa hal yang akan terjadi di masa depanku jika aku bersikap seperti apa adanya aku saat ini .
ia merasa aku harus berubah .
sepanjang malam itu , aku tak menatap mata D , aku hanya mendengarkan suaranya .
aku terlalu takut untuk menatap matanya .
D itu luarbiasa , juga menakutkan .

aku bahkan merasa menjadi seseorang yang berbeda ketika aku terbangun daari tidurku di pagi harinya .
D merubahku . D akan merubahku .
aku tahu itu sejak awal .
dan bahkan ketika aku menulis catatan ini , aku terus berfikir bagaimana aku harus bersikap nantinya .
aku sudah banyak menghindari D pagi-pagi ini .
dan aku merasa sangat tak nyaman dengan keadaan seperti ini .

di sisi lain ,
aku sangat berterimakasih Tuhan telah memberikanku satu malam yang luar biasa .
aku bersyukur D ada malam itu , membicarakan banyak hal yang  membuatku sadar akan siapa diriku dan bagaimana aku di mata orang lain .

thanks D ,
suatu saat , ketika Tuhan memberiku satu malam lagi dengan mu ,
aku harap pandanganmu terhadapku sudah berubah .
aku akan buktikan bahwa aku bisa .
bisa menjadi lebih baik dari ini .

suatu saat , ketika Tuhan memberiku satu malam lagi denganmu ,
aku ingin dengar kau berkata bahwa aku berhasil dan kau bangga padaku .
aku janji , D .
 
Copyright it's piisaphi 2009. Powered by Blogger.Wordpress Theme by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul Dudeja.