mengingat saya merasa kesulitan untuk tersenyum ringan seperti saya biasanya
seperti ada batu besar yang menimpa kepala saya -beraaattt
dan seperti ada balon udara yang terus mengembang di dada saya -sesaaaakkkk
ingin rasanya saya menangis untuk sesuatu yang tidak jelas ini .
entahlah , saya merasa saya sudah menunaikan kewajiban sholat lima waktu saya , tidak seperti biasanya yang sering bolong - bolong tak karuan .
tapi entah kenapa saya merasa jauh dari Tuhan , padahal saya sadar Ia begitu dekat dengan saya .
saya mengingat kejadian dan kesalahan yang saya lakukan belakangan ini seiring dengan langkah saya menyusuri sesorean di daerah kolowenang , seorang diri .
banyak , beegitu banyak hal yang saya lakukan .
yang bisa saja membuat orang lain merasa marah dan kecewa pada saya ,
mungkin itu sebabnya mengapa saya hari ini benar - benar merasa sial .-Tuhan membalas saya .
dan saya benar - benar tidak tahu bagaimana saya harus bersikap .
saya kehilangan kata - kata saya
saya kehilangan senyum saya
heran saja saya masih bisa menyelesaikan tugas praktek industri saya dengan baik , tanpa terpengaruh keadaan tidak baik saya ini-meski tanpa senyum dan kata kata :)
sepanjang sore ini , saya banyak berhalusinasi .
tentang ayah saya .
banyak orang lewat dan saya merasa orang - orang itu wajahnya seperti ayah saya saja .
mereka menatap saya , dan saya merasa ayah saya menatap saya .
perasaan seperti ini benar - benar tidak bisa dilukiskan .
seharusnya saya tidak bisa mengingat wajah ayah saya mengingat beliau wafat 14 tahun silam , saat saya masih bocah berusia 3 tahun .
tapi inilah yang saya rasakan .
hal ini benar - benar membuat saya merasa sangat kesepian .
saya seharusnya sudah siap dan sudah sangat terbiasa hidup sendiri -tanpa keluarga .
ketika teman - teman kos saya dijenguk orang tua mereka , di telefon barang sebentar sekedar menanyakan kabar , saya hanya bisa menelan ludah -pahit .
jangankan dijenguk , ketika saya meluangkan waktu untuk mereka -keluarga saya saja , atmosfer yang saya rasakan tidak sehangat yang saya rasakan ketika teman - teman saya berada di tengah keluarga mereka .
jujur saya iri .
dan hal itu benar - benar membuat saya merasa lebih tidak baik lagi .
saya kesepian .
bukan teman yang banyak yang saya inginkan
bukan pacar yang baik
bukan sahabat setia
bukan uang yang melimpah
bukan karir yang bagus
bukan juga pendidikan yang tinggi
bukan , bukan itu .
saya ingin sebuah keluarga .
sebuah keluarga yang besar .
dengan saya berada di tengah - tengah nya .
saya ingin bahagia dan bangga ,
ketika saya bisa berkata
" Alhamdulillah , ini keluarga saya "