aku merencanakan sejuta acara untuk merayakan idul adha tahun ini .
mbah uti ku berangkat haji , jadi hanya ada aku , mbah kakung , dan keluarga kecilnya lekku di rumah :)
aku membayangkan berjalan berdua menuju lapangan bersama mbah kakung , sementara lekku berboncengan sekeluarga .
aku membayangkan mbah kakung memintaku memasak tongseng daging sapi kesukaannya dan makan bersama di meja makan .
aku membayangkan aku menusuk sate dan memanggangnya bersama teman-teman yang ku undang di rumah.
aku membayangkan idul adha tahun ini adalah idul adha ku .
itu hanya bayanganku saja.
kemyataannya?
aku baru bisa memejamkan mataku tepat pukul 2 dini hari pada malam lebaran ,
dan aku bangun keesokan harinya pada pukul 6 .
tidak ada yang mengetuk pintu kamarku dan memaksaku membuka mata seperti hari biasanya .
tidak ada yang mengingatkanku , ini idul adha .
hari raya besar umat muslim di seluruh dunia .
sesaat ketika aku hendak melangkahkan kakiku menuju pintu kamar mandi ,
aku lihat mbah kakungku dengan pakaian kokonya lengkap , sedang bercermin , memakai peci , kemudian melangkah pergi
aku tertegun .
kemudian dengan siapa aku akan berangkat menuju lapangan hari ini?
aku mengguyur air dingin pagi itu ke seluruh tubuhku .
berharap dinginnya mampu meredam panas di kepalaku .
selesai berpakaian , ku dengar deru sepeda motor meninggalkan halaman rumah .
apa lagi ini?
lekku sudah berangkat dengan keluarga kecilnya .
kemudian aku?
aku mengenakan kerudungku dan baru tersadar ,
ya Tuhan , aku sendiri .
aku tersenyum , mencoba menghibur diriku sendiri .
kemudian aku menangis .
ya Tuhan , aku sendiri !!
di hari raya besar umat muslim sedunia , aku sendiri!
di hari dimana anak jalanan pun akan tersenyum , aku menangis !!
aku merasa sapi-sapi yang akan disembelih itu lebih beruntung dariku .
kalut , aku mencoba menghubungi ibuku .
tapi percuma , ia tak mengangkat teleponku .
aku mencoba memberi tahu dewa , tapi hasilnya nihil .
aku sadar , ada saat-saat dimana aku tidak bisa berharap banyak padanya untuk terus menemaniku .
aku menghubungi teman sebangkuku ,
tapi sama saja , aku tahu ia sibuk dengan dunianya sendiri .
biarlah aku sedih hari i ni , tapi jangan sampai orang lain pun akan sedih hanya karena mengetahui kesedihanku .
aku ingat , mesjid kampung sebelah biasanya melaksanakan sholat lebih akhir dari mesjid ataupun lapangan lain .
baru melangkahkan kaki sampai ke gerbang samping rumah ,
ku dengar takbiratul ikhram pertama dari masjid itu sudah dikumandangkan .
aku terlambat .
dan inilah aku , yang melakasanakan sholat iednya sendiri ,
disebuah sudut rumah , hanya ditemani bayangan diriku di kaca yang mencoba tersenyum menghibur diriku yang lain .
hari kedua .
aku pikir hari ini akan menyenangkan saat aku ingat aku akan pergi ke sekolah dan memasak bersama teman-teman ku .
lebih menyenangkan seperti ini memang ,
saat kami bertiga puluh empat menjadi satu,
mencoba melakukan sesuatu pada potongan - potongan daging sapi supaya menjadi sesuatu yang dapat mengenyangkan perut kami semua .
meskipun pada akhirnya hasil yang kami dapatkan tidak sesuai dengan apa yang kami rencanakan pada awalnya ,
tapi kami tetap tertawa ,
menikmati setiap potongan daging yang menyimpan tawa kami semua .
pulang ke rumah ,
hari yang melelahkan saat ada sebuah sms masuk ke handphone ku
mengingatkan bahwa aku harus mencoba memasak sesuatu untuk mbah kakung .
aku tahu , jawabku . aku akan mencoba .
tongseng .
mbah kakung suka sekali makan tongseng daging sapi .
aku menanyakan pada saudaraku , tongseng yang bagaimana yang mbah kakung suka ,
bagaimana trik membuatnya ,
sampai cara mengiris dagingnya.
aku menanyakannya sambil membayangkan mbah kakung akan tersenyum dan bangga , cucunya sudah bisa membuat sesuatu untuknya .
dan ketika aku menawarkan diri untuk memasakkannya tongseng , apa jawab beliau?
"wes, ben dimasakke lek mu wae"
waaoooowwww , rasanya seperti sudah kalah sebelum maju berperang .
rencana-rencanaku , seperti rontok satu-satu , kemudian hilang .
idul adha kah?
ya , untuk orang lain .
bukan , untukku .
aku hanya ingin membuat mbah kakung senang ,
dengan sesuatu yang kecil yang bisa ku lakukan .
tapi percuma ,
aku masih dianggapnya belum bisa apa-apa ,
aku masih dianggapnya belum saatnya untuk melakukan sesuatu ,
aku masih dianggapnya anak kecil yang harus duduk diam , dan lakukan apa yang diperintah saja .
hey ,
aku sudah 17 tahun .
Indonesia sudah menganggapku sebagai warga nergara dengan memberiku KTP
aku sudah hampir lulus SMK
aku bukan hanya bisa belajar dan mendengarkan ,
aku sudah bisa menerapkan segala sesuatunya dalam hidupku .
ini idul adha ,
dan aku ingin berbagi apa yang kutahu , apa yang ku bisa dan membuat orang-orang disekitarku tersenyum
please ,
aku mau idul adha ku .
Sabtu, 27 Oktober 2012
Langganan:
Postingan (Atom)