seseorang yang
seseorang yang kosong tapi
aku berbicara tentang awal .
tentang awal mataku beradu pandang dengan sorot matanya
tentang awal aku berhenti sejenak dari kegiatanku ,
hanya diam ,
menatapnya , menyimpan sejuta pertanyaan dalam benakku untuknya
yang sampai detik ini pun , jawabannya hanyalah
kosong .
aku berbicara tentang awal .
awal aku mulai mengenalnya , dan menyadari betapa ia penuh dengan makna .
ada tawa , ada rasa benci , ada perasaan kagum luar biasa pada sebuah telur dalam genggamanku .
sebuah telur bergambar yang membuatku melihat akan dirinya .
dirinya yang kosong .
kemudian aku berpaling pada masa hening
masa dimana aku tak menyadari , ada dia disini
di dekatku .
masa dimana aku hanya terdiam meski aku tau dia melihat ke arahku
masa dimana aku tak perduli meski aku tau dia disana ,
berceloteh , mencoba terbang .
aku bahkan tak berkata apa-apa ketika semua orang menyebut namanya untukku
guys , aku tak peduli .
aku juga tak merasakan apa-apa ketika ia hanya duduk diam disampingku , memperhatikanku
belajar sesuatu dariku yang tak perna kusadari sebelumnya ,
hingga aku melihatnya ,
melihat
heningku hanyalah kosong untuknya .
samasekali tak berarti apa-apa
hingga aku mulai menyadari
ada sesuatu .
ada sesuatu yang hilang saat tatapannya bukan lagi untukku
ada sesuatu yang salah kala yang ia sebut bukan lagi namaku
ada sesuatu yang kemudian menusukku , menamparku , membuatku sadar , membuatku terbangun .
dia pergi .
bersama malaikat barunya , bersama sesosok cantik dan yang sempurna untuknya
bukan aku
tapi dia masih disana ,
belum juga sepenuhnya pergi dariku .
tawanya masih ada , tapi tawa itu kosong
tatapannya masih ada , tapi tatapan itu kosong
dan ia selalu beri aku harapan , lagi-lagi harapan kosong .
pada akhirnya , aku benci
bukan benci pada dia
tapi benci pada aku .
aku yang masih saja mengejar sosoknya
sosok yang kosong
aku yang masih saja mengikuti dunianya
dunianya yang kosong
aku benci pada aku yang terlanjur memasukkan kosong pada duniaku
dan aku tak dapat menghapusnya .
sekarang ,
ia berdiri disana .
merentangkan tangan seolah akan memelukku ,
memasang senyum malaikat palsudan aku yang bodoh ,
masih berlari kesana ,
berlari
terus berlari
berharap dapat menjangkaunya
hingga akhirnya aku jatuh .
kecewa .
karena ia tidak ada .
hanya ada kosong
dan aku menangis , meratap ,
sakit .
karena aku mencintai dia yang kosong .
0 comments:
Posting Komentar